August 26, 2009

Kenapa harus menunggu sampai menikah?

Saya membaca artikel yang ditulis oleh Dr. Ralph F. Wilson ini dan ingin sekali berbagi dengan anda semua. Artikel ini bagus sekali bagi para remaja seperti saya yang terus mencari tahu bagaimana pandangan Tuhan terhadap sex pranikah dan juga bagi para orang tua yang ingin memberikan alas an kuat untuk menunda dan menasehati anak anak anda untuk menunda sex sampai mereka menkah.

Kenapa kita harus menunggu hingga kita menikah untuk melakukan hubungan sex? Apakah Tuhan adalah pribadi yang tidak suka kalau kita bersenang senang? Tidak, tapi Tuhan adalah Bapa dan Ia telah melihat begitu banyak hubungan dari anak anakNya yang gagal karena bermain main dengan sex. Orang tua mempunya banyak sekali alas an – alsan yang bagus- untuk mengatakan tidak dalam hal ini.

Jika Bapa kita hidup di era 90an, dan kita bertanya kepadaNya mengapa, Ia mungkin akan memberikan kita banyak alasan yang bagus untuk itu. Mari coba kita lihat beberapa alasannya.

Hubungan yang Indah

Kenapa harus menunggu? Karena hubungan sex merupakan hubungan yang indah diantara sesame manusia ciptaanNya. Sex itu indah. Setiap hubungan sex yang dilakukan selalu mempunyai kemungkinan untuk menghasilkan anak, mukzizat kecil yang hadir dengan begitu mungilnya saat pembuahan terjadi. Dan oleh karena kita semua sangat menghargai nilai dan arti dari sebuah kehidupan walaupun dalam bentuk bayi sekalipun, kita tidak seharusnya merendahkan nilai apa yang menyebabkan hadirnya kehidupan itu, sex. Kita seharusnya menjaga keindahan dan kemurniannya.

Mungkin anda terfikir, bagaimana jika kita menggunakan pil pencegah kehamilan? Tapi tahukah anda 1/5 bayi yang lahir di Asia berasal dari keluarga yang tidak menikah? Dan tahukah anda 1 dari 4 bayi menghadapai proses yang dinamakan aborsi? Apakah sekarang anda mulai berfikir pil pencegah kehamilan bukanlah pengaman yang cukup aman untuk menjauhakn kita dan anak anak kita dari kerugian dan keterlukaan?

Jadi, jika saya berfikir dari perspektif Tuhan yang selalu ingin menghindarkan anak anakNya dari hal hal yang tidak baik, saya rasa Ia akan menganjurkan untuk menunggu hingga kita menikah karena sex menhasilkan bayi dan bayi lebih baik dilahirkan dalam keluarga yang memiliki dua orang tua yang saling mencintai dan mencintai bayinya.


Kondom
Kondom sekarang sangat umum digunakan sekarang ini. Mengapa? Karena dapat mencegah kehamilan? Kondom ternyata hanya melindungi 70%. Tapi alas an yang paling utama untuk menggunakan kondom adalah sex yang aman. AIDS telah menyebar secara merata di masyrakat dan kita bias saja terinfeksi tanpa mengetahui gejalanya dalam beberapa tahun petama. Jika kita memakai kondom kita hanya melindungi diri kita sebnayak 70% dan tahukah anda HIV berbentuk jauh lebih kecil dari sperma? Ada satu cara yang lebih aman untuk melindungi diri kita dari HIV. Cek diri anda dan pasangan anda dan berhubunganlah hanya dengan pasangan anda. Apakah kedengarannya seperti monogamy? Pernikahan? Hmm.. Kedengarannya ini yang diinginkan oleh Bapa kita.

Perceraian

Sekarang ini banyak sekali kasus perceraian yang kita dengar. Seperting kawin cerai adlah suatu trend masa kini yang sedang popular. Banyak orang berfikir, kenapa kita harus menikah jika tingkat kegagalannya tinggi? Jadi banyak pasangan tinggal bersama tanpa menikah.

Hal ini sering dilakukan untuk melakukan masa percobaan sebelum menikah. APakah hal ini pada akhirnya bias meningkatkan kelanggengan dalam berumah tangga? Dr. Ralph F. Wilson menyatakan bahwa setelah banyak studi dan research dilakukan, semua berkesimpulan bahwa tinggal bersama tidak membuat pernikahan menjadi langgeng. Saya kira Tuhan mungkin telah mempelajari sosiologi jauh sebelum ini hingga Ia tahu apa yang terbaik buat kita.

Teladan yang buruk

Banyak sekali sekarang ini orang tua tunggal yang tidak hendak menikah memilih untuk tinggal bersama dangan pasangannya dan melupakan satu hal yang paling penting. Apakah yang diajarkan para orang tua ini kepada anak anaknya tentang pernikahan? Apa yang mereka ajarkan tentang komitmen? Saat anak anak ini telah tumbuh dewasa dan juga mengenal tentang sex, bagaimana orang tua ini bisa menashati anak anak mereka untuk menunda?

Ya dan Tidak

Ya, Tuhan akan berkata, tunggulah. Sekarang kita sudah mengerti bahwa Tuhan bukanlah tidak suka kita bersenang senang tapi Ia katakana ini karena Ia menyayangi kita dan apapun yang dapat melukai dan menyakiti kita pastilah Ia jauhkan dari kita. Tapi mungkin dari kita sudah ada yang terlanjur terluka. Kita telah berdosa. Tapi cerita tentang seorang wanita yang telah berdosa dengan melakukan pencabulan yang menemui Yesus dan Ia maafkan dan Yesus berpesan untuk tidak melakukannya lagi memberitahu kita Yesus berkata tidak untuk hal hal yang akan melukai kita. Yesus mengerti kita. Yesus selalu memaafkan kita dan selalu memberikan kita kesempatan kedua, ketiga, keempat, dan Ia menyembuhkan segala luka sebab Ia adalah Tuhan.

Jadi, teman teman, orang tua ataupun siapapun anda yang membaca ini, marilah kita belajar untuk mengatakan tidak dan menjaga diri kita dan anak anak kita gar tidak terluka. Mungkin kedngarannya sangat kuno dan tidak berfikiran terbuka. Tetapi asal itu baik bagi kita, kenapa tidak?